So today my teacher Mrs. Mukti told my class to make a CV
due to the Indonesian examination. I myself wrote a CV to PT Angkasa Pura, a corporation
which specialized in Airport Bussiness & Air Traffic Services. Jadi yang
mengelola bandara bandara gitu, got it?
Kenapa milih Angkasa Pura…karena sebenernya jujur gue aja masih
gatau mau kerja dimana nantinya. Iyalaaaah lulus juga belom, kuliah juga belom,
gimana mau mikirin ntar mau nge-apply kemana-_- tapi kan tugas ini tuh kayak
semacam ‘doa’ or ‘harapan’ gitu lah, kan who knows someday gue beneran kerja
disana…. :p
Jadi ceritanya di CV ini gue ngelamar kerja sebagai pengamat
cuaca di bandara. Dan gue menulis nama gue : Inas Nadiyah, S.T . S.T itu
sarjana teknik broh. Terus ceritanya pendidikan gue : S-1 Teknik Meteorologi.
Ah, I believe someday it will be come true….
Sooo excited about this task, and so do my other classmates.
Masing-masing punya mimpinya tersendiri, Arsitek, dokter, pilot, dokter hewan,
psikolog…………semoga tuhan mendengar doa kita semua ya? May Allah stay beside us
while we on our way to reaching our dreamsJ
Gara-gara tugas ini pula semangat belajar gue terisi kembali, karena semangat itu sempat redup...something's struck me, about 2days ago. Not a very important thing, but really dropped me down. I lost my spirit, lost my 'reason-why-I-go-to-school' thing.
Gara-gara tugas ini pula semangat belajar gue terisi kembali, karena semangat itu sempat redup...something's struck me, about 2days ago. Not a very important thing, but really dropped me down. I lost my spirit, lost my 'reason-why-I-go-to-school' thing.
Dulu waktu kecil, gue pengen banget jadi pelukis dan
peneliti. Ya, gue suka banget ngelukis, ngegambar, mostly sih cuma coret-coretan
gambar atau sketching gitu hehe. Kalo
peneliti…karena dulu gue suka sama mapel Sains (pas SD dulu kan namanya Sains
yah) . Later, gue juga mau jadi novelis. Pokoknya pas SMP itu kalo ditanya
cita-citanya apa, pasti gue jawab novelis dan arsitek. Ketika itu gue masih gak
tau bedanya pelukis sama arsitek apa, yg gue paham ya keduanya sama-sama
menggambar, tapi karena arsitek terdengar jauh lebih keren daripada pelukis
yang kayanya melankolis banget gitu maka jadilah setiap orang bertanya gue
jawab dengan semangat “Mau jadi novelis sama arsitek !!!! ”
Masuk ke dunia
SMA, cita-cita gue pun berubah haluan. Gue pengen jadi diplomat dan designer
interior. Pengen jadi diplomat karena…pengen jalan-jalan travel around
the world hehehe ._. . But in the end, pas udah kelas 2 akhir, gue udah
memutuskan mau kemana dan mau berprofresi sebagai apa nantinya : Fakultas Ilmu
dan Teknologi Kebumian, dan sangat ingin menjadi ahli Meteorologi . Kenapa?
Karena Nasyah pengen banget bisa membaca
alam, membaca cuaca. Alasan yang dulu
tercetus pertama kali di otak gue sih : “Gue pengen jadi orang pertama yang tau
kalo ada angin puting beliung, biar bisa kasih tau ke keluarga dan temen-temen
gue deh jadi mereka bisa selamat”
Ah, Selalu suka deh
kalau udah ngebicarain masa depan,mimpi dan
cita-cita. Walau kadang gue juga
ngerasa dan baru sadar kalau gue sudah berada di titik ini. Titik dimana
segala sesuatu untuk hari esok harus sangat well-planned. Ga boleh asal-asal,
ga bisa main-main. Titik dimana kita akan segera meninggalkan sesuatu yang
indah demi sesuatu yang lebih cerah, karena waktu terus berjalan. Yes fellas,
we’re about to leaving, to fight against the real world. So get ready, fasten your seatbelt! The bright future
awaits!
Regards,
Inas Nadiyah, S.T
No comments :
Post a Comment